responsive1.txt

Wednesday 4 January 2017

SIKAP MENGAKUI KESALAHAN PADA DIRI SENDIRI



Dalam hal sebuah tindakan  segala sesuatu yang dilakukan atau terjadi pasti akan mengalami kesalahan, Kesalahan itu bisa terjadi karena kesalahan manusia itu sendiri atau karena alat yang digunakan, Kesalahan itu wajar terjadi, karena semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan kesalahan itu bukan hanya terjadi satu atau dua kali saja, namun berkali-kali.

       Dibalik semua kesalahan yang terjadi pasti akan mengetahui penyebab dari kesalahan itu. Dengan mengetahui penyebab kesalahan tentunya akan menjadi pelajaran atau pengalaman dimasa yang akan datang. Tanpa adanya kesalahan saat ini, pasti di masa depan akan melakukan kesalahan itu.

     Sebuah kesalahan mengakui pada saya sendiri dari kecil hingga dewasa kini, saya selalu membuat kesalahan namun terkadang tidak memangakui kesalahan karena kegois pada diri sendiri, contohnya pada kesalahan saya saat masih kecil ketika berumur  10 tahun, saat itu saya masih duduk dibangku sekolah dasar ketika saya bangun di pagi hari saya merasa malas untuk berangkat ke sekolah namun orang tua saya menyuruh saya untuk pergi berangkat kesekolah, saya pun menggerutu untuk tidak mau masuk sekolah namun saya harus mengakui karena itu kesalahan pada diri sendiri karena menuntun ilmu itu adalah wajib seketika saya langsung bergegas pergi untuk berangkat ke sekolah.

Kembali pada kesalahan pada diri sendiri yang saya alami pada sebuah antiran untuk membeli sebuah tiket sepak bola di gelora bungkarno yang akan di selenggarakan 3 hari yang akan ke depan, nah terlihat antrian begitu sangat panjang  sehingga saya harus menunggu begitu lama sekali, sedangkan tempat penjualan tiket belum terbuka sampai jam 12 siang, setelah menunggu begitu lama jam 2 siang terbuka tiket penjualan sepak bola, namun karena antrian begitu panjang saya merasa bosan sehingga ingin sekali begitu terburu – buru untuk membelinya, kemudian menyelang atau menyelinap diam-diam ke depan perlahan setelah berfikir saya mengakui kesalahan karena sikap begitu tidak baik, kita harus melihat ke belakang karena banyak seseorang untuk mengantri juga.

Mengakui kesalahan pada antiran membeli tiket sepakbola selanjutnya mengenai kesalahan pada saat saya duduk di bangku sekolah menengah pertama , hari senin pelajaran bahasa Indonesia mendapatkan tugas atau biasa di sebut dengan PR, yang harus di kumpulkan senin depan namun singkat saja tibalah hari senin depan saya lupa dan tidak mengerjakan tugas tersebut kemudian mendapatkan hukuman karena saya mengakui memang kesalahan pada diri sendiri karena lalai dan melupakan tugas tersebut.

        Masih di sebuah sekolah menengah pertama saya sangat ceroboh sehingga telat masuk sekolah, kenapa bisa terjadi telat masuk sekolah? Karena pada saat itu saya lupa menaruh kaos kaki, sering terjadi lupa menaruh kaos kaki karena kecerbohan saya selalu menaruh kaos kaki sembarangan sehingga sibuk untuk mencarinya, jam menujukan jam 7 lewat 15 menit kaos kaki belum di ketemukan namun jam pelajaran dimulai pada pukul 7  setalah mencari – cari hingga 17 menit akhirnya menemukan ada di bawah lemari kemudian saya bergegas untuk berangkat ke sekolah pada saat di perjalan saya berlali tersandung mengenai batu dan terjatuh celana kotor sesampai di depan sekolah gerbang sudah tertutup satpam depan sekolah mengatakan “ sudah terlamat nak datang lagi besok semoga tidak terlambat lagi” saya menangis karena mengakui sebuah kesalahan pada diri sendiri ceroboh dalam menaruh barang tidak sesuai tempatnya.

        Sebelumnya kesalahan saya pada saat di bangku sekolah menengah pertama kemudian kesalahan selanjutnya saat merokok di toilet pada jam istirahat sudah memasuki duduk di bangku sekolah menengah atas, jadi awal mula saya membeli sebungkus rokok di sebuah toko kelontong di pinggir jalan sebelum pergi untuk masuk sekolah kemudian jam pelajaran di mulai setelah jam istirahat saya bergegas untuk pergi merokok di toilet selang 5 menit guru ada yang melihat saya merokok kemudian di bawa keruang BP di dalam saya di sidang sekitar 10 menit dan di berikan surat teguran untuk orang tua agar datang ke sekolah, saya mengakui kesalahan pada diri saya sendiri sehingga mendapatkan hukuman.


        Saat ini saya sudah menjadi sabagai seorang mahasiswa namun kesalahan maih tumbuh dalam diri saya sendiri, kesalahan pada saat saya sekolah menengah atas terulang kembali setelah manjadi mahasiswa univeristas gunadarma  pada saat itu saya merokok di halaman koridor pintu masuk ruangan kelas, kemudian seseorang dosen menegur dan memberi tahu bahwa ada larangan untuk tidak merokok di area ini, dan saya mengakui kesalahan pada diri saya kemudian mematikan rokok dan meminta maaf, Begitulah pengalaman pribadi saya pada sebuah kesalahan pengakuan kesalahan ang terjadi. 

0 komentar:

Post a Comment