responsive1.txt

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday 16 November 2016

SIKAP TOLERANSI

TOLERANSI


        Toleransi ialah sikap yang menghargai, mencerminkan dan memberi hak kepada orang lain. Supaya seseorang tidak bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri. namun ada berapa macam contoh dalam sikap toleransi yang saya alami yaitu terhadap masyrakat, sekolah, Dan keluarga.
          Pernah saya alami sikap toleransi terhadap masyarakat sekitar rumah saya dengan permasalahan saat memilih sebuah pemimpin di desa atau bisa disebut juga dengan kepala desa, pada saat tiba waktunya untuk memilih sebuah kepala desa yang baru, dimana pada saat itu lah tetangga saya tidak mempunyai sikap toleransi yang tinggi sehingga mendeskriminasi saya dan keluarga di paksa untuk memilih sebuah kepala desa sebut saja si ”A” yang saya tidak teratik dengan kinerjanya.
          Sebelumnya memang pernah menjabat sebagai kepala desa namun kinerja yang di lakukan terhadap masyarakat sangatlah kurang, nah oleh karena itu saya tidak mau memilih kepala desa tersebut sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama sebelumnya tetapi tetangga saya selalu tidak mempunyai sikap yang toleransi sehingga tidak memberi hak kepada saya dan keluarga untuk memilih kepada desa yang lain. Begitulah contoh kurangnya toleransi terhadap masyarakat sekitar, Namun saya dan keluarga memiliki keyakinan sikap toleransi masing-masing dalam memilih kelapa desa yang lain.
          Kisah ini pernah saya alami pada saat saya masih duduk di bangku SMP sehingga masuk perkuliahan sampai sekarang, Pada saat itu saya masuk di sekolah Madrasah Tsanawiyah Miftahul Jannah sekolah agama setara dengan SMP ada banyak yang saya rasakan semenjak masuk di bangku SMP terhadap sikap toleransi, terutama dalam latar belakang daerah, Di sekolah Madrasah Tsanawiyah Miftahul Jannah dulu kebanyakan berasal dari tangerang,
Pastinya beraneka ragam keturunan ada yang dari batak, sunda, betawi, bahkan asli jawa. Kondisi tersebut bagi saya dan teman-teman tidak membuat terpecah, meski tetap ada “insiden” kecil yang lebih mengarah ke kenakalan remaja, Sikap Toleransi seperti menyebut marga atau perbedaan secara fisik atau bisa di sebut rasis. Namun secara umum semua itu malah membuat kami lebih dekat dan tidak pernah mempermasalahkan asal usul nenek moyang atau agama yang kami anut. Terus terang “perbedaan” dan “keragaman” itu menimbulkan kesan yang sangat mendalam bagiku.  

Ada lagi Sikap toleransi pada saat saya masih duduk di bangku sekolah mengah pertama mengenai soal tidak mengikuti mata pelajaran atau bisa di katakan membolos,
Teman saya si “A” pada saat itu saya sedang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia, namun salah satu teman saya yang sekelas membolos pada saat pelajaran itu, saya sudah memberi tahu kepada teman saya untuk masuk kelas, tetapi dia sangat keras kepala saya tidak akan memaksa kepadanya untuk masuk kelas karena itu termasuk sikap toleransi terhadapnya.
         
          Masih duduk di bangku SMP saya menemukan sikap toleransi terhadap teman sekelas yang tidak mau di ajak sholat, pada saat itu saya mau mengajak teman saya untuk sholat namun dia tetap diam untuk mengikuti ajakan saya ,meski saya juga tidak munafik karena pernah saya alami pada saat berada di posisi dia seperti ajakan untuk sholat tetapi saya menolaknya.
         
          Kemudian setelah selesai duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama kemudian saya melanjutkan Sekolah Mengah Atas yang bernama SMK NEGERI KABUPATEN TANGERANG yang sering di sebut orang-orang adalah 2cr singkatan dari 2 citra raya, pada saat saya masuk SMK menemukan Sikap tolerans, pada saat guru sedang menerangkan pelajaran ada beberapa siswa membuat kegaduahan di kelas sehingga proses belajar sangat terganggu oleh siswa yang membuat kegaduhan dan salah satu siswa yang focus terhadap pelajaran termasuk saya menegurnya, meski beberapa siswa yang membuat kegaduhan tersebut tidak membuat “insiden” karena meraka mengerti sikap toleransi terhadap siswa lain.

          Berikutnya saya memasuki perkuliahan dan saya menjadi mahasiswa di salah satu univeristas ternama yaitu UNIVERSITAS GUNDARMA , pada saat itu saya menemukan sikap toleransi terhadap kelompok diskusi, jadi pada saat diskusi ada salah seorang sedang asik dengan ego nya sendiri yaitu sedang asik memainkan handphone dan berbicara sendiri sehingga membuat kelompok diskusi kurang konsisten terhadap itulah sikap toleransi muncul bahkan tidak hanya itu saja, Ada mahasiswa juga tidak mengkuti kelompok diskusi, namun saya tidak memaksa mereka untuk membantu karena saya juga pernah pernah mengalami seperti tidak mengikuti kelompkok diskusi.

          Oke kali ini yang terakhir sikap toleransi yang pernah saya alami terhadap keluarga, jadi pada saat ibu, bapak, dan nenek saya sedang tertidur namun adik saya sedang menonton tv dengan volume yang sangat keras saya memberi tahu bahwa semuanya sedang tertidur agar mengurangi volumenya dengan nada santai ”dek. Volume tv kecilkan lagi pada tidur semuanya” lalu dia menjawab “oke, ka” . Apa yang saya katakan dia melakukannya. Tidak hanya itu saja kemudian pada saat membuang sampah sembarangan di depan halaman rumah saya terpikir oleh sikap toleransi terhadap saya sendiri lalu membuangnya pada tempat yang telah di sediakan


Penjelasan di atas adalah sikap-sikap toleransi yang pernah saya alami terhadap masyarakat, sekolah dan keluarga.

Tuesday 1 November 2016

Kriteria Investasi

kriteria investasi yang digunakan untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi, yaitu sebagai berikut.



A.  Payback Period (Periode Pulang Pokok)
Payback period adalah periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi yang menggunakan aliran cash netto/proceed. Waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya.

B. Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
Benefit/Cost Ratio (B/C ratio) digunakan untuk mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan dibanding hasil (output) yang diperoleh. Jika nilai B/C = 1, output yang dihasilkan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Jika nilai B/C < 1 dan B < C artinya output yang dihasilkan lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan, dan sebaliknya. Umumnya proposal investasi diterima jika B/C > 1, sebab output yang dihasilkan lebih besar dari biaya yang telah dikeluarkan.

C. Net Present Value (NPV)
Untuk membuat hasil investasi lebih akurat, akan lebih baik memperhitungkan nilai waktu dari uang. Karena bisa saja sebuah proposal proyek, berdasarkan nilai nominal menghasilkan B/C > 1, namun nilai  sekarangnya sangat kecil. Melalui net present value kita dapat langsung menghitung selisih nilai sekarang dari biaya total dengan penerimaan total bersih. Suatu proposal akan diterima jika NPV > 0, sebab nilai sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada nilai sekarang dari biaya total.


D. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat pengembalian nilai investasi, dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Keputusan menerima atau menolak rencana investasi dilakukan berdasarkan hasil perbandingan IRR dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan (r).

4.1 Keputusan go/no go dan Pengurutan Proyek
             Pada hakikatnya melelui penilaian proyek, kita dapat menarik dua kesimpulan. Pertama, melalui evaluasi proyek kita dapat menentukan apakah Benefit netto suatu proyek lebih besar atau lebih kecil daripada Benefit netto suatu peluang investasi marginal. Jika suatu proyek menghasilkan Benefit netto yang lebih besar daripada Benefit netto proyek marginal, pelaksanaannya dapat disetujui, jika lebih kecil, pelaksanaannya harusnya ditolak. Kesimpulan ini mendasari keputusan go/no go.
            Kedua, melalui evaluasi proyek kita dapat menentukan urutan berbagai proyek dalam serangkaian peluang investasi yang lebih baik daripada proyek marginal, dan proyek yang berada pada urutan teratas dalam susunan proyek berarti, proyek tersebut merupakan proyek yang mempunyai Benefit lebih besar.
            Kelompok proyek yang termasuk dalam kedua jenis ini, dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
·         Proyek yang mutually exclusive alternatives, dua atau lebih proyek merupakan mutually exclusive alternatives, apabila pelaksanaan salah satu diantaranya meniadakan kemungkinan proyek yang lainnya. Adanya mutually exclusive ini disebabkan karena dana yang tersedia tidak cukup untuk membiayai lebih dari satu peluang investasi, proyek-proyek tersebut pada hakikatnya merupakan proyek yang menghasilkan jenis barang atau sasaran tertentu yang sama. Misalnya tempat-tempat alternative untuk mendirikan pabrik, bendungan, jalan dsb.
·                    Proyek yang bukan mutually exclusive alternatives, apabila suatu proyek tidak merupakan alternative terhadap proyek yang lain, baik dalam hal penggunaan sumber-sumber maupun pencapaian sasaran yang diharapkan. Proyek seperti ini dapat mempunyai sasaran yang berbeda jenisnya, seperti proyek pabrik semen, pabrik pupuk, proyek transmigrasi, dan proyek perluasan Sekolah Dasar. Proyek ini juga dapat berupa proyek yang saling melengkapi, misalnya proyek pabrik pupuk, proyek ekstensifikasi penanaman padi, dan proyek pergudangan beras.
Idealnya tidak mungkin ada proyek yang secara strategis lebih bermanfaat bagi masyarakat daripada proyek marjinal, tetapitidak dapat dilaksanakan karena kekurangan dana. Proyek marjinal merupakan proyek yang menguntungkan tetapi dikecualikan ( atau ditunda ) pelaksanaanya karena terbentur pada masalah pembiayaan. Tetapi dalam kenyataannya, sebagian Negara berkembang mempunyai daftar proyek yang menunggu pembiayaan, yang akan diramalkan akan memberikan rate of return yang lebih tinggi daripada discount rate social yang akan ditentukan oleh rentabilitas proyek marjinal. Jadi, pihak yang berwenang di bidang penyusunan anggaran selalu dihadapkan pada perlunya mengurutkan berbagai proyek demi memilih proyek yang menguntungkan dari sudut pandang masyarakat yang tentunya memenuhi syarat criteria investasi.


4.2 Macam-macam Kriteria Investasi
        
Lima macam Kriteria investasi, yaitu :
1.        Net Present Value dari Arus Benefit dan Biaya ( NPV )
        Keuntungan netto suatu usaha adalah pendapatan bruto dikurangi jumlah biaya. Maka NPV suatu proyek adalah selisisih PV arus benefit dengan PV arus biaya.

Bt = benefit sosial bruto pada th t ( terdiri dari segala jenis penerimaan atau keuntungan non financial pada th t )
Ct = biaya sosial bruto pada th t ( terdiri dari segala jenis pengeluaran, baik yang bersifat modal maupun rutin ) yang dibebani kepada penyelenggara proyek pada t ( termasuk investasi semula dalam tahun ke nol dan seterusnya.
n = umur ekonomis proyek
i = social opportunity costof capital yang digunakan sebagai social discount rate.
Suatu proyek dapat bermanfaat untuk dilaksanakan bila NPV proyek tersebut sama atau lebih besar dari nol, apabila NPV = 0, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar social opportunity costfaktor produksi modal. Jika NPV lebih kecil dari no, proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan oleh karena itu pelaksanaannya harus ditolak. Sumber-sumber yang seharusnya dialokasikan untuk proyek tersebut sebaiknya digunakan pada penggunaan lain yang lebih menguntungkan.

2.        Internal Rate of Return ( IRR )
     Internal Rate of return adalah rate of return atau tingkat rendemen atas investasi netto.

Bt dan Ct : Benefit/biaya social bruto dalam th t
Bt-Ct : benefit netto dalam th t, dimana sisi negative merupakan investasi
n : umur ekonomis proyek
Ft : nilai investasi yang belum dikembalikan sampai akhir tahun t, setelah realisasi benefit atau biaya yang terjadi dalam th itu.
Rt : rendemen implicit dalam th t, entah dibayarkan ( supaya betul diterima/dirasakan oleh penyelenggara proyek ) atau tidak.

Jadi IRR adalah tingkat t yang memenuhi tiga syarat sebagai berikut :

·          rendemen implicit dalam tiap tahun sama dengan hasil i kali nilai investasi pada akhir tahun sebelumnya, yakni : Rt = iFt-1

·          nilai investasi pada akhir tahun t = nilai pada tahun sebeumnya ditambah dengan sisa pengurangan benefit netto dan rendemen implisit, yakni :
Ft = Ft-1+Rt- ( Bt-Ct )
    = Ft-1+iFt-1 – ( Bt-Ct )
    = ( 1+i )Ft-1 – ( Bt-Ct )
Ft akan lebih kecil dari Ft-1 apabila benefit netto melebihi rendemen implicit, yaitu Bt-Ct >Rt yang berarti sebagian dari investasi dikembalikan pada th t.

·         Benefit netto pada akhir umur proyek ( tahun n ) adalah jumlah ( a ) nilai investasi yang masih berlaku pada akhir tahun sebelumnya, ditambah ( b ) rendemen implicit. Akibatnya, nilai investasi pada akhir tahun n menjadi nol.
Bn – Cn = Fn-1 + iFn-1 =(1 + i ) Fn-1


3.              Net Benefit-Cost Ratio ( Net B/C )
Net B/C merupakan angka perbandingan antara jumlah present value yang positif ( sebagai pembilang ) dengan jumlah present value yang negative ( sebagai penyebut ).

4.            Gross Benefit-Cost Ratio ( Gross B/C )
Dalam perhitungan Gross B/C, pembilang adalah jumlah present value arus benefit ( bruto ) dan penyebut adalah jumlah present value arus biaya ( bruto ).

5.              Provitability Ratio ( PV’ K )
Criteria ini dipergunakan untuk mengukur rentabilitas suatu proyek di atas titik netral sebesar 1,0 dimana NPV = 0. tetapi criteria ini dipahami sebagai indeks rentabilitas sehubungan dengan biaya modal saja, yakni membandingkan present value arus sisa benefit dikurangi dengan biaya rutin dan biaya modal.



4.3 Inflasi Harga Umum dan Kriteria Investas

 Dalam perhitungannya, seluruh benefit dan biaya yang dibandingkan dalam rangka criteria invcstasi harus bersifat riil, yakni harus dinilai berdasar tingkat harga umum yang konstan.
    Pemakaian uang  sebagai dasar ukuran dimaksudkan untuk memudahkan analisis, yaitu dengan menyediakan suatu dasar pembandingan antara berbagai benefit dan biaya. Semisal proyek A dan B memounyai arus benefit netto menurut harga konstan:
NPVA= -1,0 + 0,8696 (0,5) = 304 jt
NPVB= -1,0 + 0,8696 (0,5) + 0,7561 (1,0) = 191 jt
Terlihat bahwa proyek A lebih menguntungkan. Namun dengan adanya laju inflasi harga umum yang diramalkan sebesar 25%, maka akan memberikan NPVA = 630jt dan NPVB = 725jt. Dari sini terlihat bahwa proyek B tampak lebih menguntungkan. Akan tetapi tujuan analisis benefit Cost adalah memaksimalkan nilai sekarang dari suatu arus daya beli atau, tuntutan akan barang dan jasa riil. Semisal terdapat beras yang merupakan barang konsumsi, produksi dalam proyek A dan B sebagai berikut:
     Tahun ke   
     0    1    2   
A    - 10.000 ton    15.000 ton    -   
B    - 10.000 ton    5.000 ton    10.000 ton 
Ketika dalam perhitungan konstan seperti contoh diatas tadi menyatakan proyek B yang lebih benefit, namun apabila kita mengalikan angka inflasi pada tiap tahun, maka harga tahun kedua akan meningkat sehingga proyek A yang dinilai lebih benefit dikarenakan mampu menyediakan beras lebih cepat 1 tahun.



4.3 Depresiasi dan criteria Inflasi

Dalam analisis benefit cost, penyusutan tidak dimasukkan dalam arus biaya proyek. Hal ini dikarenakan biaya modal sudah masuk dalam arus biaya, sehingga ketika ditambah biaya penyusutan malah akan menyebabkan double counting. Penyusutan adalah salah satu unsure cashflow yang masuk dalam benefit bruto, namun dalam penghitungan benefit netto, penyusutan tidak boleh dikurangkan dengan benefit bruto.

4.3 Kesimpulan
Evaluasi proyek mendasari dua keputusan yang akan diambil dalam investasi, yakni go project atau non go project, dan perangkingan berbagai proyek atau alternatif proyek berdasarkan keuntungan yang didapat.
Kriteria yang digunakan sebagai indeks untuk menentukan keputusan tersebut diantaranya :
NPV : selisih present value dari arus benefit da biaya, dihitung dari discount rate
IRR : tingkat discount rate yang menjadikan NPV suatu proyek sama dengna nol
Net B/C : angka perbandingan present value dari arus benefit bruto yang positif terhadap arus benefit netto yang negative
Gross B/C & Profitability : Merupakan salah pengertian tentang inti ekonomis benefit dan biaya, sehingga tak digunakan di Indonesia.
Penghitungan benefit biaya berdasar nilai nominal dan riil dapat mempengaruhi perhitungan investasi sedemikian rupa sehingga dapat mengelirukan dalam pemilihan proyek.
Arus penyusutan tidak dimasukkan dalam komponen biaya dalam perhitungna kriteria








DAFTAR PUSTAKA

http://kokalissidimpuan.blogspot.co.id/2011/02/kriteria-investasi.htmlratio.htmlhttp://www.budhii.web.id/2015/06/kriteria-investasi.htmlhttp://1425w004.blogspot.co.id/2012/02/payback-period.html

Wednesday 12 October 2016

Pemanfaat Bisnis Inforamtika Pada Penulisan Ilmiah

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah (UU No. 10 Tahun 2009). Di era modernisasi, pariwisata dunia saat ini semakin berkembang pesat seperti halnya negara-negara Eropa yang menjadikan kegiatan pariwisata sebagai suatu kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. Perkembangan pariwisata dunia pada umumnya didorong oleh munculnya kegiatan pariwisata masal.
Pariwisata di dalam negeri juga tidak kalah berkembang dengan pesatnya. Menurut data statistik yang dirilis oleh Kementrian Pariwisata pada bulan juli 2016, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,032,741 sedangkan untuk periode januari-juli 2016 mencapai 6,324,324 wisatawan yang berkunjung ke Indonesia (kemenpar.go.id). Langkah serius pemerintah dalam menggejot sektor pariwisata dalam negeri mampu memperbaiki pertumbuhan ekonomi indoneisa sebesar 7 persen (liputan6.com). Hal ini membuktikan bahwa Indonesia yang memiliki banyak objek wisata yang dapat dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai menambah devisi negara.
Salah satu objek pariwisata yang dapat dijadikan destinasi baik untuk wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ada di daerah Pandeglang, Banten Jawa Barat. Pandeglang merupakan sebuah kabupaten yang berada di provinsi Banten. Pandeglang mempunyai banyak objek menarik dengan keadaan alam yang sangat mendukung, salah satunya yaitu pariwisata air nya, banyak sekali pariwisata air yang di tawarkan oleh daerah yang satu ini, salah satunya yaitu pantai anyer yang sangat terkenal.
Pariwisata di Pandeglang sebenarnya dapat diperhitungkan dan dapat terus dikembangkan, apabila akses untuk mendapatkan informasi mudah. Di zaman yang serba canggih dan cepat orang-orang mengharapkan sebuah aplikasi yang dapat di gunakan untuk memberikan inforamsi saat ingin berkunjung ke suatu daerah, oleh karena itu saya membuat aplikasi penulisan ilmiah dengan judul “aplikasi informasi  wisata air di pandeglang”.
Aplikasi mobile objek wisata air Pandeglang ini dirancang untuk perangkat mobile handphone perangkat mobile yang sekarang sudah tidak asing lagi dan memasyarakat, sehingga dapat menjadi perangkat yang tepat guna dan terjangkau oleh para wisatawan dalam penggunaan aplikasi ini, karena aplikasi ini sudah dapat dioperasikan di mobile yaitu aplikasi yang dapat digunakan dimanapun dan kapanpun wisatawan berada. System operasi yang nantinya digunakan handphone adalah android. karena saat ini android berkembang sangat pesat dan bahkan sudah menjadi system operasi handphone yang sangat popular.

Langkah pembuatan aplikasi :
1. Pengumpulan data tentang wisata air di pandegalng banten secara observasi seperti contoh berikut : pulau anyer, pulau umang, pantai ciputih, pantai, cibeureu, pantai marina, pantai jambu, pantai pasir putih florida, pantai sawarna, pantai tanjung lesung dll.
2. Perancangan sebuah bentuk aplikasi sehingga terbentuk sebuah tampilan yang menarik bagi user dan pengembang menggunakan software INTEL XDK.
3. Proses Pengujian aplikasi dengan cara mencoba di sebuah smarthphone yang berbasis android dengan versi jellybean, percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan sesuai dengan harapan.

Kelebihan aplikasi
·         Mempunyai fitur GPS sehingga user dapat menemukan lokasi wisata air yang berada di pandeglang
·         Informasi yang di sampaikan lengkap dan jelas
·         Aplikasi tidak memakan banyak memori
·         Aplikasi ringan saat di jalankan


Persiapan promosi

·         Memberi aplikasi gratis pada playstore
Pertama saya harus mengupload ke playstore dan memberikan aplikasi secara gratis sehingga semua pengguna dapat mencobannya.
·         Promosi aplikasi melalui media social
Pertama saya harus mencopy link download dan memberi keterangan sehingga semua pengguna tertarik untuk mendownloadnya.
·         Buat deskripsi aplikasi dalam sebuah website
Membuat deskripsi semenarik mungkin atau bisa menggunakan SEO dengan keyword sesuai dengan informasi aplikasi wisata air di pandeglang banten.
·         Membuat video pemasaran melalui youtube.
Pertama kita harus membuat video dan mengupload ke youtube kemudian kita bias memasarkan dengan memasang iklan melalui google adwords.
·         Menyebarkan informasi aplikasi pada sebuah forum-forum.

Mendaftar di sebuah forum-forum ternama seperti kaskus,viva forum, forum detik lalu berkomentar atau memposting menuju ke sebuah link download.

Definis Bisnis

DEFINISI BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Pengertian Bisnis menurut Plowman

merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.

Pengertian Bisnis menurut Owen

adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.

Pengertian Bisnis menurut Hunt & Urwick

 adalah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.

Pengertian Bisnis menurut L.R Dicksee

adalah suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Bentuk Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

1.    Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.

2.    Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

3.    Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

4.    Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.



   TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Definisi teknologi informasi dan komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.


DEFINISI BISNIS INFORMATIKA

Bisnis informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet.

Jenis-Jenis Bisnis Informatika

Bisnis dalam dunia Teknologi Informasi saat ini sedang berkembang sangat pesat. Tidak bisa dipungkiri bahwa hasil dari bisnis dalam dunia Teknologi Informasi sangat menjanjikan dan mempunyai prospek yang baik. Bisnis dalam dunia Teknologi Informatika dapat dibagi menjadi dua jenis bentuk, yaitu dalam bentuk produk dan jasa. Berikut ini akan dijelaskan lebih detailnya

Produk

Dalam bentuk produk, berarti si pelaku bisnis menawarkan sebuah barang kepada konsumen atau pasar. Produk yang ditawarkan umunya berupa Hardware dan Software.
Hardware : merupakan bisnis dengan cara menjual hardware/perangkat keras.
Software : merupakan bisnis yang melakukan pejualan terhadap software/perangkat lunak.

Jasa

Dalam bentuk jasa, berarti si pelaku bisnis menawarkan sebuah pelayanan/service ke pada konsumen. Jasa yang ditawarkan dapat berupa konsultan IT, e-commerce, dan software house.

E-commerce (Jual Beli Online) : e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan media internet sebagai media komunikasi yang paling utama. Tipe-tipe model bisnis e-commerce antara lain:
·         Penjualan online (secara langsung tanpa melalui perantara)
·         Sistem tender elektronik (suatu model dimana seorang pembeli meminta kadidat penjual untuk   menawarkan harga, pemenagnya adalah seorang penjual yang menawarkan harga yang paling rendah).
·         Lelang dengan harga beli “name your own price” (suatu model dimana pembeli menentukan harga yang mampu ia bayar, dan mengundang penjual yang mau menjual barang dengan harga tersebut)
·         Affiliate marketing ( suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran ( perusahaan, organisasi, perorangan) mengacu konsumen ke situs web penjual )
·         Viral marketing (pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman- temannya atau orang lain)
·         Group purchasing (pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga)
·         Lelang online
·         Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
·         Pasar elektronik (e-market) dan exchange
·         Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
·         Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
·         Broker informasi
·         Pertukaran barang (barter)
·         Keanggotaan
·         Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

Konsultan IT : merupakan orang-orang yang menyarankan kepada client Teknologi Informasi apa yang harus digunakan untuk memenuhi sasaran bisnis, menyelesaikan suatu masalah dalam bisnis, memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi. Seorang konsultan IT mempunyai beberapa tugas khusus, yaitu:
·         Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan bisnis
·         Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
·         Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
·         Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
·         Bepergian ke tempat customer
·         Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
·         Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan
·         Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
·         Mendevelop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
·         Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
·         Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
·         Membeli sistem jika cocok
·         Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
·         Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
·         Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
·         Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan

Software House : adalah seseorang atau sekelompok orang atau sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima pembuatan atau perbaikan software, database, website, program accounting lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and services, account based dan support online system.

Perkembangan Bisnis Informatika di Indonesia

Perkembangan dan kemajuan bisnis informatika di negara kita sudah sangat pesat sekali dan sangat menggiurkan. bisnis ini akan tiada matinya karena dunia IT setiap detik berkembang, oleh karna itu bisnis ini tidak mungkin ada matinya. contohnya saja seperti warnet yang bagaikan rumput liar dimana saja ada. Ini dikarenakannya masyarakat makin membutuhkan informasi. selain warnet yaitu toko hardware yang menyediakan segala kebutuhan di bidang IT, kita sudah tidak kesusahan lagi untuk mencari toko komputer. selain itu masyarakat yang mempunya dana yang lebih mereka ada yang membuat perusahaan IT Konsultan yang akan sedia selalu membantu kantor, perusahaan dan masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan di bidang IT.

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

Bidang pendidikan (e-education)

Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
·         Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
·         Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
·         Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
·         Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.



Bidang Pemerintahan (e-government)

Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.

Bidang Keuangan dan Perbankan

Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.



PENGAMATAN E-COMMERCE MATAHARIMALL

KELEBIHAN

1.    Dari tampilan website sudah sangat menarik, website tidak lambat dan mempunyai tampilan yang sangat simple sehingga konsumen tertarik untuk berbelanja melalui situs mataharimall.com, terdapat banyak kategori seperti handphone, kamera, Fashion wanita, Fashion laki-laki, jam tangan,tas dll.  sehingga konsumen dapat memilih barang dengan santai.
2.    Cara pembayaran sangat mudah di mataharimall.com mempunyai dua metode dengan cara di transfer dan bayar di tempat (COD).
3.    Meringankan pembayaran dengan melalui system kredit/di cicil melalui bank-bank tertentu seperti mandiri ,permata bank, cimb niaga.
4.    Menyediakan tutorial tata cara belanja di matahrimall.com sehingg konsumen baru  mudah berbelanja.
5.    Mempunyai fitur livechat sehingga dapat bertanya-tanya tentang catalog, Keluhan, pengiriman dll.

KEKURANGAN
1.    Terdapat Bug Pada Menu Pembayaran
Pernah saya alami ketika saya ingin membayar memlalui metode kartu kredit saya akan mengganti metode tersebut memalui transfer bank terdapat pesan error sehingga saya harus mengulang dan  tidak semua barang bisa bayar di tempat.
2.    Konfirmasi Pesanan Yang Cukup Lama
Pada saat saya  sudah  membayar perbenjaan konfirmasi sangat lama sehingga tidak bisa terburu-buru.
3.    Dalam pengiriman terkadang tidak sesuai tepat pada waktunya.

PERKEMBANGAN BISNIS INDONESIA
Krisis ekonomi tahun 1998 telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian Indonesia. Segala sektor dari yang besar sampai sektor terkecilpun terkena imbasnya dan terancam kelangsungan hidup usahanya, bahkan para investor asing berduyun-duyun ‘lari’ mencabut bisnisnya di Indonesia, Akibatnya terjadi banyak pengangguran di mana-mana.
Pemilu 1999 memberikan harapan baru bagi dunia bisnis di Indonesia. Iklim usaha di Indonesia berangsur-angsur pulih. Hal ini juga tidak terlepas karena stabilitas negara yang membaik sehingga gairah investasi muncul kembali. Tatanan perekonomian kembali stabil meskipun kurs rupiah sudah sangat turun dibandingkan sebelum terjadinya krisis. Daya beli masyarakat meningkat lagi dan bisnis-bisnis baru banyak bermunculan.
Di awal millennium ke-21 ini, bisnis di Indonesia tumbuh dengan pesat. Banyak pelaku-pelaku bisnis baru bermain di berbagai segmen pasar konsumen. Paling banyak sektor yang berkembang secara dominan adalah sektor telekomunikasi dan waralaba (franchise). Sektor telekomunikasi bisa berkembang pesat karena kemajuan teknologi global khususnya di bidang handphone dan internet.
Sektor lain yang berkembang pesat adalah sektor bisnis waralaba. Maraknya bisnis seperti ini dikarenakan masyarakat yang mempunyai dana ingin berusaha tetapi tidak susah-susah memulai dari nol. Berbisnis dengan cara ini dianggap lebih mudah dan menguntungkan.

          Di dalam dunia usaha di Indonesia, jenis yang paling banyak digiatkan masyarakat adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terbukti dari seluruh unit usaha di Indonesia yang mencapai 45,7 juta unit usaha (2006), 98% masyarakat bergerak dalam sektor UMKM. Sektor yang paling banyak dilirik adalah jenis usaha berdagang di pasar, warung kaki lima, usaha kerajinan dan produksi barang dalam skala kecil s.d. menengah.
Bidang internet juga menunjukkan grafik kemajuan pesat. Banyak orang kini dalam berbisnis tidak bisa terpisahkan dengan dunia internet bahkan bidang usahanya adalah di dalam dunia maya internet. Hal ini otomatis memberikan peluang bisnis bagi pebisnis untuk berusaha diantaranya dalam jasa warnet.
Bisnis lain yang berkembang pesat pada periode 1999-2008 adalah bisnis properti terutama di kota-kota besar. Bisnis properti ini juga merambah kalangan menengah ke bawah yaitu bisnis perumahan.dan pendirian kios-kios murah. Masyarakat menengah ke bawah juga diberi kesempatan agar mampu mengembangkan usaha bisnisnya. Namun meliahat kenyataan yang ada di lapangan, bisnis-bisnis itu sebagian besar masih dikuasai pelaku lama. Pelaku baru memang ada, tetapi kuantitas bisnisnya cenderung stagnan.








DAFTAR PUSTAKA